Ibu & Balita |
Perkembangan balita bisa ditunjukkan dari berbagai hal. Ada yang
kasat mata seperti pertumbuhan fisik. Ada juga yang tak kasat mata yaitu yang
berhubungan dengan kecerdasan. Namun, yang jelas sebagai orang tua, ibu pasti
tahu bagaimana peningkatan pekembangan sang buah hati.
Karena perhatian itulah yang membuat ibu juga sensitif
terhadap hal-hal kecil yang dialami oleh si kecil. Sering kali hal-hal kecil
tersebut membuat ibu berpikir apakah hal tersebut bisa mempengaruhi tumbuh kembang balita atau tidak.
Seperti contoh kebiasaan balita menangis tanpa sebab. Tidak aneh jika si kecil
menangis karena jatuh saat mulai belajar jalan. Akan tetapi, bagaimana jika ia
menangis tanpa sebab?
Kenapa Balita Menangis?
Walaupun ibu tahu kelihatannya tidak ada kecelakan yang
membuat balita menangis, ibu tetap saja bertanya-tanya kenapa si kecil
menangis. Ini merupakan pertanyaan yang wajah sebagai bentuk perhatian ibu
kepada balita.
Ada beberapa hal yang membuat balita nangis dan kelihatannya
tanpa ada alasan. Ada kemunginan si kecil ingin berkomunikasi atau mengatakan
sesuatu kepada ibu namun tidak bisa. Ibu tidak memberi respon terhadap ocehan
yang balita ibu lakukan sehingga ia kesal dan akhirnya menangis.
Hal ini bisa saja terjadi saat perkembangan anak mencapai usia 1 tahun lebih. Pasalnya, pada usia
tersebut, si kecil sudah mengenal banyak hal. Ia sudah bisa membedakan mana
makanan yang ia sukai dan mana makanan yang tidak ia sukai. Pada saat itulah ia
sudah pintar memilih. Ia akan selalu meminta ibu untuk mengambilkan apa saja
yang ia inginkan. Namun, karena ia belum
bisa berbicara, ia hanya mengeluarkan ocehan. Jika tidak ibu tanggapi, ia akan
marah dan menangis.
Mungkin ibu akan mengatakan bahwa si kecil menangis tanpa
sebab. Akan tetapi, setelah ibu tahu penyebabnya seperti tersebut di atas,
apakah ibu masih menganggap balita ibu sering menangis tanpa sebab?
Selain itu, balita menangis itu juga bisa disebabkan karena
ia tidak bisa menggunakan mainan. Ibu pasti sering melihat balita ibu bermain
mainan namun tidak semestinya. Akan tetapi, jika perkembangan balita sudah matang, ia akan mampu membedakan jenis
permainan dan bagaimana memainkannya.
Namun, pada prosesnya, kadang kala balita merasa kecewa
karena tidak bisa menggunakan atau memainkan permainan tersebut. Hal tersebut
bisa disebabkan karena kekuatan fisinya yang belum mumpuni. Lalu, karena ibu
tidak memperhatikan, ibu mengiri si kecil menangis tanpa sebab .
Menangis Karena Gangguan Makhluk Halus
Satu hal ini yang harus ibu ketahui. Terkadang, balita
menangis karena diganggu oleh makhluk halus. Saat balita bermain dengan riang
gembira, tiba-tiba ia menangis sangat keras sekali.
Untuk yang satu ini, ibu harus benar-benar waspada. Banyak
sekali balita yang diganggu makhluk halus akhirnya tidak mau beraktivitas dan
susah makan. Jelas akibatnya berimbas pada tumbuh
kembang balita.
Oleh sebab itu, saat balita ibu menangis keras terutama di
malam hari, ibu bisa bertanya kepada ahli agama yang tahu tentang makhluk
halus. Ibu bisa tanyakan apakah balita ibu sering menangis dikarenakan gangguan
makhluk halus atau tidak.
Sebagai orang tua, ibu harus banyak tahu seputar perkembangan anak. Selain mengerti menu
makanan apa saja yang mengandung nutrisi yang baik bagi balita, ibu juga harus
tahu hal-hal lain yang secara tidak langsung terkait dengan perkembangan balita.
No comments:
Post a Comment