Ibu dan Balita |
Perkembangan balita terasa sangat cepat. Apakah ibu merasakannya? Tidak terasa
si kecil sudah bisa makan sendiri. Padahal, rasanya kemarin dia baru belajar
jalan dan sering jatuh lho.
Bagi ibu yang tidak ingin perkembangan
balita stagnan, tentu ibu harus menyiapkan segala sesuatu jauh ke
depan. Saat si kecil sudah bisa lebih
mandiri, sudah tidak waktunya lagi bagi ibu untuk mencari tahu bagaimana si
kecil bisa jalan lancar dan belajar bicara.
Sekarang, sudah waktnya ibu mencari tahu potensi atau bakat si kecil.
Ibu tahu bagaimana cara mengenal potensi unggul atau yang sering disebut dengan
bakat si kecil?
Langkah Mengenal Bakat Anak
Saat usia si kecil masih balita, ibu sudah bisa mengenal atau
mengetahui bakatnya lho. Bakat sang buah hati bisa ibu ketahui atau setidaknya
ibu tebak ketika usianya baru 3 tahun.
Hanya saja, ibu perlu tahu bagaimana mendeteksi potensi tersebut. Yang
jelas, perkembangan balita itu bukan
hanya menunjukkan apa yang mereka bisa lakukan saat ini, tapi juga menunjukkan
tanda-tanda bakat yang dimiliki oleh si kecil untuk masa depannya.
Langkah awal yang bisa ibu lakukan adalah dengan memperkenalkan jenis
profesi. Dalam hal ini, ibu perlu mengenalkan beberapa jenis profesi seperti
polisi, nelayan, petani, guru, pelukis, pemain musik, penyanyi, penari, dan
lain sebagainya.
Langkah selanjutnya adalah membuat list atau daftar bakat yang si
kecil sukai. Tentu bukan tidak mungkin balita ibu menyukai lebih dari satu
profesi, bukan? Oleh karena itu, ibu perlu membuat daftar profesi apa yang disukai
oleh si kecil.
Langkah yang ketiga merupakan langkah yang sangat penting, yaitu uji
coba. Artinya, dari semua profesi yang sepertinya disenangi oleh si kecil dan
memang si kecil memiliki potensi unggul terhadap profesi tersebut, ibu perlu
melakukan uji coba, apakah hanya senang saja atau memang ada bakat yang
terdapat pada diri si kecil.
Bagaimana cara melakukan uji cobanya? Jika si kecil suka musik, coba
ibu mengikutkannya les musik. Jika suka piano, masukkan ke kelas piano. Perkembangan balita itu luar biasa.
Pada saat balita, kemampuannya berkembang pesat. Jadi, jika memang bakatnya bermain
piano, maka si kecil sedikit demi sedikit menunjukkan bakat tersebut.
Perlukah Konsultasi dengan Pakar Psikologi Anak?
Tentu langkah tersebut di atas sangat mudah untuk dilakukan. Ibu
sendiri pun bisa lho. Akan tetapi, akan lebih efektif jika ibu meminta bantuan
dari pakar psikologi anak. Perkembangan
balita itu sangat kompleks. Ketertarikan si kecil belum tentu juga bakat.
Untuk itu, penting sekali untuk mendapatkan bantuan dari pakar psikologi anak.
Jika ibu mempunyai waktu luang, ibu bisa ajak balita konsultasi
psikologi anak yang bisa memetakan potensi unggul si kecil. Ini sangat penting
agar mulai sejak dini, balita bisa fokus mempertajam bakat yang ia miliki.
Di era kompetisi yang semakin ketat ini, tentu dibutuhkan orang yang
benar-benar spesial di bidang tertentu. Untuk itu, mengetahui perkembangan balita serta memetakan
potensi unggulnya merupakan cara yang paling tepat untuk memastikan anak ibu
siap untuk berkompetisi.
Sayangnya, hanya sedikit orang tua yang sadar akan hal tersebut. Jika
ibu ingin menyiapkan masa depan si kecil, maka tidak salah jika ibu memetakan
potensi unggulnya sekarang juga. Jadi, hal tersebut akan semakin menyempurnakan
perkembangan balita.
No comments:
Post a Comment