Thursday, February 11, 2016

Perkembangan Balita Sudah Siap, Ibu Harus Ajarkan Sex Education


perkembangan balita
Ibu dan Balita
Perkembangan balita menentukan seperti apa sang buah hati dewasa nanti. Ibarat kata, balita itu seperti kain putih. Terserah ibu akan menuangkan tulisan dengan tinta seperti apa.

Tentu saja setiap orang tua mengharapkan balitanya tumbuh sehat dan normal, bukan? Selain itu, yang paling penting adalah ia memiliki kepribadian yang baik untuk diterapkan hingga dewasa nanti. Itulah mengapa penting sekali untuk mengajarkan hal-hal yang baik.
Bagaimana dengan sex education? Mungkin ibu sudah banyak tahu tentang bagaimana berat badan bayi normal. Namun, apakah ibu pernah berpikir untuk memikirkan hal tersebut?
Tenang dulu. Bukan berarti sex education ini seputar hal-hal seronok, tapi hal yang bisa menghindarikan balita dari perilaku buruk. Seperti yang ibu sering dengar di berita, bahwa ada balita yang dicabuli oleh orang dewasa (pedofil). Hal ini dikarenakan balita tidak tahu di mana area atau organ tubuhnya yang harus mereka jaga.
Itulah mengapa penting sekali sex education untuk si kecil ketika perkembangan balita ibu sudah siap untuk menerima pengetahuan itu. Lalu, apa saja yang harus ibu ajarkan mengenai sex education untuk balita ini?
Yang pertama adalah mengenalkan area intim yang tidak boleh disentuh oleh siapapun. Jika balita ibu sudah bisa berbicara sepatah atau dua patah kata, itu artinya balita ibu sudah sangat berkembangan sekali. Pada saat itulah ibu harus mengajarkan beberapa nama organ tubuhnya.
Selain itu, ibu juga harus memberitahu kepada sang buah hati bahwa ada organ tubuh yang tidak boleh disentuh oleh siapapun, yaitu organ intim (vagina untuk perempuan dan penis untuk laki-laki).
Dalam hal ini, ibu tidak perlu menjelaskan apa itu fungsi vagina atau penis. Yang perlu ibu tekankan adalah bawasannya siapapun tidak boleh menyentuh organ vital tersebut.
Yang kedua, ajarkan si kecil untuk buang hajat sendiri. Apakah perkembangan balita ibu sudah mencapai tahap belajar berjalan? Jika si kecil sudah tegap berjalan dan sudah bisa berlari, sudah saatnya ibu mengajarkan agar ia buang hajat sendiri di kamar kecil. Ini untuk mengajarkan rasa malu kepada balita. Sekaligus ia akan tahu memang ada organ tubuh yang tidak boleh diperlihatkan kepada orang lain. Dari kebiasaan ini, ia akan tahu ada organ intim yang siapapun tidak boleh melihatnya.
Yang ketiga, ajarkan si kecil untuk membersihkan alat kelamin. Tahap perkembangan balita yang terpenting adalah ketika ia mulai mandiri. Setidaknya ketika ia sudah mulai belajar mandiri, ibu harus senang dan bangga. Karena pada dasarnya kesukses orang tua dalam mendidik balita ketika mereka berhasil membuat sang buah hati tumbuh menjadi pribadi yang mandiri.
Namun, karena masih kecil, ibu tidak perlu menuntut balita ibu untuk mengerjakan semua pekerjaan. Ibu bisa mengajarkannya untuk melakukan pekerjaan yang sederhana seperti membersihkan alat kelamin setelah buang air kecil atau buah air besar. Ini berkitan juga dengan sex education.
Jadi, sex education untuk balita itu sangat penting untuk menghindari adanya pedofil yang sekarang ini semakin merajalela. Tentu saja ibu tidak bisa mengawasi balita ibu secara penuh. Tidak ada yang tahu jika ternyata ada orang terdekat yang pedofil. Untuk itulah penting sekali ibu mengajarkan sex education. Setidaknya balita ibu tahu organ intimnya tidak boleh dilihat apalagi dipegang oleh orang lain.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk perkembangan balita.

No comments:

Post a Comment