Ibu dan Balita |
Perkembangan balita menentukan seperti apa sang buah hati dewasa nanti. Ibarat kata,
balita itu seperti kain putih. Terserah ibu akan menuangkan tulisan dengan
tinta seperti apa.
Tentu saja setiap orang tua mengharapkan balitanya tumbuh sehat dan normal, bukan? Selain itu, yang paling penting adalah ia memiliki kepribadian yang baik untuk diterapkan hingga dewasa nanti. Itulah mengapa penting sekali untuk mengajarkan hal-hal yang baik.
Bagaimana
dengan sex education? Mungkin ibu
sudah banyak tahu tentang bagaimana berat
badan bayi normal. Namun, apakah ibu pernah berpikir untuk memikirkan hal
tersebut?
Tenang dulu.
Bukan berarti sex education ini
seputar hal-hal seronok, tapi hal yang bisa menghindarikan balita dari perilaku
buruk. Seperti yang ibu sering dengar di berita, bahwa ada balita yang dicabuli
oleh orang dewasa (pedofil). Hal ini dikarenakan balita tidak tahu di mana area
atau organ tubuhnya yang harus mereka jaga.
Itulah mengapa
penting sekali sex education untuk si
kecil ketika perkembangan balita ibu
sudah siap untuk menerima pengetahuan itu. Lalu, apa saja yang harus ibu
ajarkan mengenai sex education untuk
balita ini?
Yang pertama
adalah mengenalkan area intim yang tidak boleh disentuh oleh siapapun. Jika
balita ibu sudah bisa berbicara sepatah atau dua patah kata, itu artinya balita
ibu sudah sangat berkembangan sekali. Pada saat itulah ibu harus mengajarkan
beberapa nama organ tubuhnya.
Selain itu, ibu
juga harus memberitahu kepada sang buah hati bahwa ada organ tubuh yang tidak
boleh disentuh oleh siapapun, yaitu organ intim (vagina untuk perempuan dan
penis untuk laki-laki).
Dalam hal ini,
ibu tidak perlu menjelaskan apa itu fungsi vagina atau penis. Yang perlu ibu
tekankan adalah bawasannya siapapun tidak boleh menyentuh organ vital tersebut.
Yang kedua,
ajarkan si kecil untuk buang hajat sendiri. Apakah perkembangan balita ibu sudah mencapai tahap belajar berjalan? Jika
si kecil sudah tegap berjalan dan sudah bisa berlari, sudah saatnya ibu
mengajarkan agar ia buang hajat sendiri di kamar kecil. Ini untuk mengajarkan
rasa malu kepada balita. Sekaligus ia akan tahu memang ada organ tubuh yang
tidak boleh diperlihatkan kepada orang lain. Dari kebiasaan ini, ia akan tahu
ada organ intim yang siapapun tidak boleh melihatnya.
Yang ketiga,
ajarkan si kecil untuk membersihkan alat kelamin. Tahap perkembangan balita
yang terpenting adalah ketika ia mulai mandiri. Setidaknya ketika ia sudah
mulai belajar mandiri, ibu harus senang dan bangga. Karena pada dasarnya
kesukses orang tua dalam mendidik balita ketika mereka berhasil membuat sang
buah hati tumbuh menjadi pribadi yang mandiri.
Namun, karena
masih kecil, ibu tidak perlu menuntut balita ibu untuk mengerjakan semua
pekerjaan. Ibu bisa mengajarkannya untuk melakukan pekerjaan yang sederhana
seperti membersihkan alat kelamin setelah buang air kecil atau buah air besar.
Ini berkitan juga dengan sex education.
Jadi, sex education untuk balita itu sangat
penting untuk menghindari adanya pedofil yang sekarang ini semakin merajalela.
Tentu saja ibu tidak bisa mengawasi balita ibu secara penuh. Tidak ada yang
tahu jika ternyata ada orang terdekat yang pedofil. Untuk itulah penting sekali
ibu mengajarkan sex education. Setidaknya
balita ibu tahu organ intimnya tidak boleh dilihat apalagi dipegang oleh orang
lain.
Semoga informasi
ini bermanfaat untuk perkembangan balita.
No comments:
Post a Comment