Wednesday, May 25, 2016

Mengatasi Sering Mimpi Buruk agar Perkembangan Balita Tidak Terganggu

perkembangan balita
Ibu dan Balita

Apakah si kecil sering sekali terbangun di malam hari lalu menangis dan susah ditenangkan? Mungkin si kecil sedang mengalami mimpi buruk.



Tentu hal tersebut membuat ibu sangat sedih. Saat si kecil mimpu buruk, ia akan menangis sekeras-kerasnya. Ada juga balita yang hingga dewasa takut karena trauma dengan mimpi buruk yang ia alami.

Apa yang terjadi akan sangat mempengaruhi perkembangan balita, tak terkecuali mimpi. Walaupun mimpi merupakan hal yang tidak nyata, hal tersebut sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang balita terutama psikologinya.

Lalu, sebagai orang tua, apa yang sebaiknya ibu lakukan?

Membuat Si Kecil Percaya Bahwa Itu Hanya Mimpi
Memang tidak mudah untuk membuat balita tahu perbedaan antara apa yang ia lihat di mimpi dengan di dunia nyata. Akan tetapi, dengan pelukan, ibu bisa membuat si kecil percaya bahwa apa yang ia takutkan itu hanya ada di dunia mimpi.

Setiap kali si kecil terbangun dari tidur karena mimpi buruk, ibu harus sigap dan memeluknya. Katakana kepada si kecil bahwa itu hanya mimpi. Mungkin ibu juga bisa mengajarkan kepada si kecil untuk mengatakan “itu hanya mimpi”. Dengan demikian, setiap kali ia terbangun dari tidurnya di malam hari karena mimpi buruk, ibu bisa meminta si kecil untuk mengatakan “itu hanya mimpi”

Dengan demikian, ibu bisa menenangkan si kecil dan tidak akan terjadi trauma di kemudian hari. Ibu tidak perlu khawir dengan tumbuh kembang balita jika ia sudah tahu mana yang mimpi dan mana yang kenyataan.

Membuat Ritual Sebelum Tidur
ada baiknya ibu mengajarkan agar balita ibu terbiasa berdoa sebelum tidur. Ini merupakan ritual yang baik. Apalagi kegiatan ini juga sekaligus menanamkan agar si kecil memiliki hati dan pikiran yang bersih sehingga ia tidak mimpi buruk. Karena pada dasarnya mimpi buruk itu terjadi karena balita baru saja melihat film kartun berbentuk monster atau benda menyeramkan lainnya.

Ritual yang kreatif juga bisa ibu lakukan. Seperti contoh, ibu meminta balita ibu untuk membersihkan tempat tidur dengan menggunakan sapu. Lalu, ibu bis ciptakan gerakan tertentu yang menyengkan. Katakan pada si kecil gerakan tersebut akan membuat monster atau apapun yang membuatnya bermimpi buruk tidak ada di kamar tidur.

Ibu bisa ciptakan ritual apapun. Terserah ibu. Asalkan dengan tujuan agar si kecil senang dan lupa dengan hal-hal yang menyeramkan yang ia lihat sebelum tidur.

Membacakan Cerita Ceria
Ada cerita anak yang menyeramkan. Ada juga cerita anak yang berakhir dengan ceria. Agar si kecil tidak mengalami mimpi buruk, sebaiknya memilih pilihan yang kedua, yaitu membacakan buku cerita anak yang ceria.

Dan yang paling penting, saat si kecil mulai terlelap, ibu bisa menceritakan hal-hal yang baik dari cerita tersebut. Karena pada saat itu, pikiran si kecil bekerja dan menangkap apa yang ibu katakan. Dengan demikian, otak si kecil tidak mengingat hal-hal buruk yang bisa membuatnya bermimpi buruk.

Sekarang ibu sudah tahu apa yang harus ibu lakukan saat anak ibu sering terbangun di malam hari karena mimpi buruk. Jangan sampai mimpi buruk tersebut membuat si kecil takut untuk tidur ya Bu. Jangan sampai juga mimpi buruk tersebut menjadi trauma yang berkepanjangan hingga dewasa nanti. Untuk itu, ibu harus membuat anak ibu terhindar dari mimpi buruk.


No comments:

Post a Comment