Ibu dan Balita |
Ibu pasti sudah tahu jika game online itu sebenarnya kurang bagus untuk balita. Bahkan, ada orang tua yang tidak memperbolehkan sang buahnya untuk bermain game, jenis game apupun juga.
Akan tetapi,
tidak sedikit orang tua yang lalai dengan hal ini. Mereka seolah tidak
mengindahkan nasehat dari para pakar psikologi anak untuk tidak membiarkan anak
mereka bermain game. Karena sudah terbukti bahwa game berdampak buruk sekali
bagi perkembangan balita, terlebih
perkembangan psikologinya.
Namun,
sebenarnya bukan itu yang menjadi masalah besar. Game memang bisa berdampak
buruk. Tapi, ada yang lebih buruk dari game online, yaitu ads atau iklan yang
muncul.
Iklan Apa yang
Muncul Di Game Online
Jika ibu merasa
gaptek dalam hal teknologi, terutama game di dalam gadget, mungkin sudah
saatnya ibu harus membuka diri untuk belajar hal-hal yang baru. Tujuannya bukan
hanya agar tidak ketinggalan jaman. Lebih dari itu, ibu juga bisa tahu apa yang
anak-anak sekarang lakukan sehingga ibu bisa memberikan proteksi jika ada hal
buruk yang bisa mengganggu tumbuh kembang balita.
Seperti yang
telah dijelaskan sebelumnya, ada ads atau iklan yang bisa berdampak buruk
terhadap psikologis balita. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan di sela bermain
game online, akan muncul iklan dengan gambar kartun yang tidak senonoh. Memang
gambarnya itu kartun, yaitu ikon game tertentu. Namun, karakter kartun tersebut
memakai pakaian yang kurang pantas apalagi untuk dilihat balita.
Iklan tersebut
sebenarnya untuk menarik penggunan game untuk mendownload game yang diiklankan
tersebut. Sayangnya, penggunan tidak bisa menfilter iklan seperti apa yang bisa
muncul.
Sekarang ibu
bisa bayangkan jika balita ibu bermain game online tanpa dampingan dari ibu.
Bukan tidak mungkin ia akan mengklik iklan tersebut lalu mendownload game yang
sebenarnya tidak boleh dimainkan oleh balita.
Isu tentang
pornografi di kalangan anak bukan isapan jempol belaka. Bahkan, kasus pelecegah
seksual yang dilakukan anak di bawah umur biasanya dipicu oleh kebiasaan mereka
menonton gambar yang sebenarnya tidak layak untuk dikonsumsi anak-anak.
Sayangnya,
banyak orang tua yang acuh terhadap hal yang satu ini. Mereka menganggap anak
hanya bermain game. Tidak lebih. Padahal, ada iklan yang bisa membuat tumbuh
kembang anak terutama psikologinya terganggu.
Apa yang
Sebaiknya Ibu Lakukan
Sebenarnya
mudah saja. Ibu harus senantiasa mendampingi sang buah hati saat bermain game.
Mungkin ibu bisa membuat jadwal kapan balita ibu boleh bermain game jika ibu
merasa tidak masalah anak bermain game. Apalagi ada juga game yang bisa membuat
perkembangan anak lebih baik lho seperti game tentang berhitung, mengenal
binatang, game memasak, dan lain sebagainya.
Dengan cara
tersebut, resiko si kecil melihat iklan dengan gambar yang tak senonoh bisa
diantisipasi. Selain itu, ibu juga tidak perlu khawatir jika balita ibu
kecanduan bermain game karena ibu sudah membatasi waktu bagi balita untuk
bermain game online.
Dan yang tak
kalah penting, ibu harus selalu update seputar
teknologi. Dunia teknologi selalu berkembang. Jangan sampai ibu tinggal di
dunia yang sama sekali berbeda dengan dunia anak. Artinya, ibu tidak tahu apa
yang sebenarnya anak ibu lakukan. Tentu ibu menjadi orang tua yang tidak bisa
mengontrol anak karena ibu sendiri tidak mengerti apa yang dilakukan oleh anak.
Menjadi orang
tua yang baik itu sangat diperlukan. Namun, menjadi orang tua yang bijak itu
hukumnya wajib.
No comments:
Post a Comment