Ibu bisa dikatakan gagal dalam mendidik anak bukan karena ia tidak bisa membaca atau menulis. Tidak sedikit orang tua yang rela mengeluarkan uang yang banyak untuk mendidik anak mereka supaya secepat mungkin bisa membaca dan menulis.
Padahal yang
terpenting bukan pelajar tentang membaca dan menulis yang dibutuhkan oleh
balita. Lebih penting dari hal tersebut.
Kegagalan orang
tua dikarenakan mereka tidak bisa mengajarkan anak untuk melakukan tiga hal
ini.
Gagal Mengajari
Anak untuk Menghormati Orang yang Lebih Tua
Banyak orang
tua yang bertanya kapan tumbuh kembang balita dikatakan sudah siap untuk diajari tentang pentingnya hormat
menghormati. Jawabannya sedini mungkin.
Banyaknya anak
yang tidak bisa menghormati orang lain, terutama orang yang lebih tua disebabkan
orang tua tidak mengajarkan pentingnya hormat menghormati. Mereka mungkin
berpikir pelajaran tentang hormat menghormati bisa diajarkan ketika balita
sudah masuk sekolah. Mereka menyerahkan semuanya kepada guru yang mendidik anak
mereka tersebut.
Pemahaman ini
yang salah. Coba bayangkan berapa lama waktu yang dihabiskan oleh balita ibu di
sekolah? Mungkin hanya mungkin hanya 3-4 jam saja. Jelas sekali waktu lebih
banyak dihabiskan bersama orang tua di rumah.
Jadi, yang
sangat berperan untuk mendidik anak tidak lain adalah orang ibu sebagai orang
tua. Sementara itu, guru hanya memiliki porsi yang lebih sedikit.
Ibu tidak boleh
menunggu balita dewasa dulu baru mengajari pentingnya saling menghormati satu
sama lain, terutama kepada orang yang lebih tua.
Gagal Mengajari
Pentingnya Menjaga Kesehatan
Ketika si kecil
sudah balita, sebaiknya ibu mengajarkan agar ia mengerjakan pekerjaan sederhana
yang sekiranya bisa ia kerjakan. Contoh kecilnya adalah menggosok gigi sendiri.
Jika ibu berhasil membuat anak ibu selalu membersihkan gigi setiap bangun pagi
dan akan tidur, maka ibu sudah berhasil mengajari anak tentang pentingnya
menjaga kesehatan.
Jadi, ibu tidak
perlu banyak bicara. Karena si kecil masih balita, ajaklah si kecil untuk melakukan
hal yang positif untuk menjaga kesehatan. Selain menggosok gigi, ibu juga harus
ajarkan bagaimana mandi sendiri menggunakan sabun, membersihkan kamar, dan
pekerjaan ringan lainnya.
Jika kebiasaan
baik tersebut dilakukan sejak masih balita, maka ibu tidak perlu khawatir
dengan kesehatan anak ketika dewasa nanti. Bagaimana? Apakah ibu merasa sudah
mengajari balita ibu tentang pentingnya menjaga kesehatan?
Gagal Mengajari
Anak untuk Jujur
Kegagalan orang
tua yang paling tidak bisa dimaklumi adalah kegagalan mengajari anak untuk
selalu jujur. Bahkan ini yang menjadi persoalan besar.
Banyaknya kasus
korupsi bisa jadi dikarenakan orang tua gagal dalam mengajarkan pentingnya
berbuat jujur. Karena orang yang jujur pasti takut untuk berbuat hal yang
salah.
Ibu harus
mengajarkan kejujuran. Balita ibu harus terbiasa untuk berkata jujur. Jika
sekali ia berbohong, jangan anggap sepele hal tersebut. Beri nasehat dan jangan
biarkan ia melakukannya lagi. Jika tidak, maka anak akan terbiasa dan imbas
nanti pada saat ia dewasa.
Banyak sekali
anak yang pintar. Tapi lebih membanggakan jika memiliki anak yang baik, anak
yang menghormati orang lain, dan anak yang berani berkata jujur. Jika anak bisa
berbuat baik, maka ia mudah sekali untuk menjadi anak pintar. Sebaliknya, belum
tentu anak pintar bisa berbuat baik jika perilaku yang baik tidak diajarkan
sedini mungkin. Dan sebenarnya itulah tugas ibu sebagai orang tua ketika
mengawasi perkembangan balita dari waktu ke waktu.
No comments:
Post a Comment