![]() |
Friso Indonesia |
Ingin melihat balita ibu tumbuh pintar? Saat usianya mencapai 3 tahun, sebenarnya bakat yang ada di dalam dirinya sudah bisa diketahui. Asal ibu tahu bagaimana cara memetakan potensi anak maka ibu bisa mulai memfasilitasi si kecil agar bakat tersebut bisa lebih terasah.
Jika belum
terlihat, maka ibu perlu memaksimalkan tumbuh kembangnya. Dengan menerapkan
tips perkembangan anak usia 3 tahun
yang tepat, ibu akan segera tahu potensi apa yang dimiliki oleh si kecil.
Mungkin ibu
terapkan dulu beberapa hal berikut ini. Sangat sederhana dan terlihat sepele.
Hanya saja, hal berikut ini sangat penting untuk lebih mengoptimalkan lagi
tumbuh kembang anak usia 3 tahun.
Ajarkan
Bersosialisasi
Sayang sekali
jika waktu bersama anak hanya dihabiskan di dalam rumah saja. Ingat, anak ibu
sudah tidak dikatakan kecil lagi. Ia sudah bisa berbicara saat usianya 3 tahun.
Ia butuh mengenal orang lain.
Setiap ada
kesempatan, sebaiknya ibu ajak si kecil untuk bersosialisi dengan orang lain.
Seperti ketika ada acara pernikahan di rumah tetangga, ada acara tasyakuran,
dan lain sebagainya.
Kenapa
sosialisasi penting? Bahkan sangat penting. Di negara maju, sistem pendidikan
anak usia dini ditekankan pada kemampuan bersosialisasi. Jadi, tingkat
intelejensi anak tidak ditentukan dari bagaimana ia memahami sesuatu tapi
bagaimana ia bisa melakukan adaptasi dengan lingkungan sekitar.
Jadi sebenarnya
kurang tepat jika ibu justru memberikan mainan seperti gadget. Karena permainan
seperti ini akan membuat anak menjadi pribadi yang individualis. Ia akan sulit
untuk bersosialisasi dengan orang lain karena sudah merasa asyik dengan dunia
gamenya sendiri.
Ajak Berdialog
Anak kecil
diajak berdialog? Tentu saja bukan dialog dalam arti diskusi yang berat. Dialog
dalam hal ini lebih diartikan untuk mempertajam pemahaman anak terhadap
sesuatu.
Contoh
sederhananya seperti ini. Saat sedang bertamasya ke sebuah kebun binatang, ibu
bisa kenalkan beberapa jenis hewan di sana. Sembari mengenalkan nama-nama hewat
yang ada di kebun binatang tersebut, ibu juga bisa selipkan beberapa nasehat
seperti penting menjaga habitat untuk hewan agar mereka tidak punah.
Contoh yang
paling sederhana adalah tentang menjaga kebersihan lingkungan. Buat anak
membiasakan diri untuk membuat sampah di tempat sampah. Buat anak mengerti
dengan penjelasan sederhana kenapa penting sekali membuang sampah pada tempat
sampah seperti mencegah banjir, agar nyamuk tidak banyak di rumah, dan lain
sebagainya. Gunakan penjelasan yang benar-benar bisa mudah dipahami oleh si
kecil.
Ajak Bermain
Permainan juga
berpengaruh dengan perkembangan balita usia 3 tahun. Permainan untuk anak usia
3 tahun biasanya permainan yang bisa merangsang sisi kognitif seperti memasang puzzle.
Permainan yang
membuat anak bergerak aktif juga tidak kalah penting seperti bersepeda. Dan
paling penting, ibu sebagai orang tua harus terlihat di dalam permainan
tersebut. Karena keterlibatan ibu tidak hanya akan membuat tumbuh kembang
balita 3 tahun lebih bagus tapi juga memperkuat ikatan batin antara ibu dan
anak.
Tidak perlu
meluangkan waktu khusus misalkan setiap weekend. Ibu bisa mengajak si kecil
bermain setiap hari entah untuk beberapa menit saja tergantung permainan yang
ibu pilihkan.
Pada intinya,
perhatian ibu sebagai orang tua kepada anak itu yang sangat penting. Karena
fasilitas apapun yang ibu sudah siapkan tidak akan memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap perkembangan anak 3 tahun jika tidak ada peran serta ibu
dalam proses perkembangan tersebut.
No comments:
Post a Comment