![]() |
Ibu dan Balita |
Terkadang orang tua merasa bahwa perkembangan balita lambat. Entah itu perasaan saja atau hal tersebut benar-benar terjadi pada si kecil.
Ibu juga
mungkin merasakan hal yang sama. Apalagi ada teman yang memiliki balita
seumuran dengan si kecil tapi perkembangannya berbeda. Anak teman tersebut
sudah bisa berbicara tapi si kecil belum bisa. Pada saat itulah muncul
kekhawatiran, jangan-jangan ada masalah dengan perkembangan anak.
Ibu tidak boleh
terlalu buru-buru menyimpulkan bawasannya balita mengalami keterlambatan dalam
perkembangan. Mungkin saja ketermbatan tersebut merupakan hal yang wajar dan
tidak perlu untuk ditakutkan.
Jalan atau
Bicara Dulu
Pada saat usia
si kecil menginjak 1 tahun, pada saat itulah orang tua menantikan momen wow,
seperti berbicara dan juga jalan. Ada yang bilang jika balita bisa jalan lebih
dulu, maka bicaranya akan sedikit terlambat. Begitu juga sebaliknya. Jika
balita bisa bicara dulu, maka jalannya sedikit terlambat.
Ini bukan mitos
tapi berdasarkan pengamatan atau kebiasaan saja. Memang tidak banyak balita
yang bisa jalan dan sekaligus pintar berbicara. Kebanyakan ada salah satu yang
sedikit terhambat.
Apakah itu
disebut dengan keterlambatan dalam hal tumbuh kembang balita? Tentu saja tidak,
bukan? Apalagi ada perbedaan juga antara perkembangan anak laki-laki dengan
anak perempuan. Kebanyakan anak laki-laki akan lebih cepat belajar jalan
daripada anak perempuan. Sementara itu, anak perempuan dengan umur yang sama
lebih cepat belajar bicara daripada anak laki-laki.
Informasi
seperti ini harus ibu ketahui agar ibu tidak was-was dan terlalu khawatir
dengan perkembangan anak. Ada beberapa hal yang memang membuat anak sepertinya
mengalami keterlambatan. Tapi pada kenyataannya tidak.
Konsultasi dengan
Ahli Patologi
Jika ibu merasa
si kecil ada masalah dengan proses belajar bicara, ibu sebaiknya konsulasi
dengan ahli patologi. Konsultasi ini diperlukan untuk memastikan apakah hal
tersebut hanya perasaan ibu saja atau memang ada masalah dengan perkembagan si
kecil.
Memang ada
beberapa faktor yang menyebabkan anak sulit untuk bicara seperti apraxia.
Apraxia ini kelainan di mana otot-otot pada mulut sulit untuk digerakkan
sehingga bisa memproduksi kata yang tepat. Kasus seperti sering terjadi namun
ibu tidak perlu khawatir. Masalah yang satu ini bisa diatasi.
Oleh sebab itu,
jika ibu merasa ada hal yang kurang baik dalam hal tumbuh kembang balita
terutama ketika ia mulai belajar bicara, sebaiknya ibu datang dan berkonsultasi
dengan ahli patologi. Ia akan melakukan pemeriksaan apakah memang si kecil
mengalami apraxia atau tidak.
Sekaligus ibu
bisa meminta nasehat apa yang harus ibu lakukan agar si kecil bisa cepat
belajar bicara.
Salah satu
momen wow yang paling ditunggu-tunggu orang tua ketika balita berusia 1 tahun
adalah berbicara. Meskipun hanya kata yang kurang jelas, tapi hal tersebut
membuat orang tua sangat senang.
Jika ibu sudah
memberikan stimulus agar balita ibu mulai bicara namun tidak ada hasilnya,
sangat wajar jika ibu merasa khawatir dengan perkembangan batita. Solusi yang
tepat adalah konsultasi dengan ahli patologi. Jangan-jangan memang ada faktor
yang menghambat proses belajar balita.
Namun, yang
paling mempengaruhi tumbuh kembang balita tidak lain adalah orang tua. Peran
ibu sebagai orang tua sangat penting. Bahkan ibu sebagai penentu seperti apa
tumbuh kembang balita. Jadi ibu harus benar-benar memberikan perhatian yang
penuh untuk perkembangan anak.
No comments:
Post a Comment