Thursday, June 16, 2016

Sepertinya Perkembangan Balita Lambat

perkembangan balita
Ibu dan Balita

Terkadang orang tua merasa bahwa perkembangan balita lambat. Entah itu perasaan saja atau hal tersebut benar-benar terjadi pada si kecil.



Ibu juga mungkin merasakan hal yang sama. Apalagi ada teman yang memiliki balita seumuran dengan si kecil tapi perkembangannya berbeda. Anak teman tersebut sudah bisa berbicara tapi si kecil belum bisa. Pada saat itulah muncul kekhawatiran, jangan-jangan ada masalah dengan perkembangan anak.

Ibu tidak boleh terlalu buru-buru menyimpulkan bawasannya balita mengalami keterlambatan dalam perkembangan. Mungkin saja ketermbatan tersebut merupakan hal yang wajar dan tidak perlu untuk ditakutkan.

Jalan atau Bicara Dulu
Pada saat usia si kecil menginjak 1 tahun, pada saat itulah orang tua menantikan momen wow, seperti berbicara dan juga jalan. Ada yang bilang jika balita bisa jalan lebih dulu, maka bicaranya akan sedikit terlambat. Begitu juga sebaliknya. Jika balita bisa bicara dulu, maka jalannya sedikit terlambat.

Ini bukan mitos tapi berdasarkan pengamatan atau kebiasaan saja. Memang tidak banyak balita yang bisa jalan dan sekaligus pintar berbicara. Kebanyakan ada salah satu yang sedikit terhambat.

Apakah itu disebut dengan keterlambatan dalam hal tumbuh kembang balita? Tentu saja tidak, bukan? Apalagi ada perbedaan juga antara perkembangan anak laki-laki dengan anak perempuan. Kebanyakan anak laki-laki akan lebih cepat belajar jalan daripada anak perempuan. Sementara itu, anak perempuan dengan umur yang sama lebih cepat belajar bicara daripada anak laki-laki.

Informasi seperti ini harus ibu ketahui agar ibu tidak was-was dan terlalu khawatir dengan perkembangan anak. Ada beberapa hal yang memang membuat anak sepertinya mengalami keterlambatan. Tapi pada kenyataannya tidak.

Konsultasi dengan Ahli Patologi
Jika ibu merasa si kecil ada masalah dengan proses belajar bicara, ibu sebaiknya konsulasi dengan ahli patologi. Konsultasi ini diperlukan untuk memastikan apakah hal tersebut hanya perasaan ibu saja atau memang ada masalah dengan perkembagan si kecil.

Memang ada beberapa faktor yang menyebabkan anak sulit untuk bicara seperti apraxia. Apraxia ini kelainan di mana otot-otot pada mulut sulit untuk digerakkan sehingga bisa memproduksi kata yang tepat. Kasus seperti sering terjadi namun ibu tidak perlu khawatir. Masalah yang satu ini bisa diatasi.

Oleh sebab itu, jika ibu merasa ada hal yang kurang baik dalam hal tumbuh kembang balita terutama ketika ia mulai belajar bicara, sebaiknya ibu datang dan berkonsultasi dengan ahli patologi. Ia akan melakukan pemeriksaan apakah memang si kecil mengalami apraxia atau tidak.

Sekaligus ibu bisa meminta nasehat apa yang harus ibu lakukan agar si kecil bisa cepat belajar bicara.

Salah satu momen wow yang paling ditunggu-tunggu orang tua ketika balita berusia 1 tahun adalah berbicara. Meskipun hanya kata yang kurang jelas, tapi hal tersebut membuat orang tua sangat senang.

Jika ibu sudah memberikan stimulus agar balita ibu mulai bicara namun tidak ada hasilnya, sangat wajar jika ibu merasa khawatir dengan perkembangan batita. Solusi yang tepat adalah konsultasi dengan ahli patologi. Jangan-jangan memang ada faktor yang menghambat proses belajar balita.


Namun, yang paling mempengaruhi tumbuh kembang balita tidak lain adalah orang tua. Peran ibu sebagai orang tua sangat penting. Bahkan ibu sebagai penentu seperti apa tumbuh kembang balita. Jadi ibu harus benar-benar memberikan perhatian yang penuh untuk perkembangan anak.

No comments:

Post a Comment