Siapa bilang balita tidak beresiko terkena rabun jauh. Bahkan, salah satu isi terbesar di beberapa negara di Asia adalah meningkatkan jumlah balita yang mengalami rabun jauh.
Tentu hal ini
sangat memprihatinkan. Anak yang masih sangat kecil harus memakai kaca mata.
Sebagai orang tua, pasti ibu akan sangat berhati-hati agar anak tidak mengalami
masalah terutama yang berhubungan dengan masalah mata seperti rabun jauh ini.
Lalu, apa yang
sebenarnya harus ibu lakukan? Memberikan makanan yang banyak mengandung vitamin
A saja tidak cukup. Susu sudah mengandung vitamin A. sayur-sayuran juga sudah
mengandung vitamin A. Akan tetapi, tetap saja resiko rabun jauh pada balita
bisa terjadi.
Hentikan
Kebiasaan Buruk Ini
Banyak yang
mengira rabun jauh itu sering dikarenakan menonton TV dalam keadaan berbaring. Ada juga yang menganggap balita
mengalami rabun karena orang tuanya memaksa balita tersebut untuk mulai belajar
membaca buku.
Semua itu tidak
ada yang salah. Hanya saja, ada satu fakta yang cukup mencenganggkan. Ternyata,
rabun jauh yang dialami oleh balita itu disebabkan kebanyakan waktu yang mereka
habiskan hanya berada di dalam rumah.
Apa hubungannya
dengan rabun jauh? Jelas ada hubungannya. Rabun jauh yang dialami oleh balita
bisa dicegah dengan cara sering mengajak si kecil untuk beraktivitas di luar
ruangan. Karena ketika mata balita terkena paparan sinar matahari di luar, zat
yang dinamakan dengan dopamine akan diproduksi. Zat itulah yang mencegah rabun
jauh pada balita. Zat tersebut akan menghentikan bola mata memanjang.
Tentu rabun
jauh akan sanga mengganti perkembangan balita. Apalagi jika ibu tidak tahu jika si kecil sudah mengalami rabun
jauh dan ibu tidak memberikan treatment tertentu
seperti memberikan multivitamin atau membelikan kaca mata.
Agar mencagah
mengalami rabun jauh, sebaiknya ibu mulai sekarang rajin mengajak si kecil
untuk melakukan kegiatan di luar rumah. Akan lebih baik lagi jika ibu selalu
mengajak si kecil untuk bermain di luar saat pagi hari. Sinar matahari pagi
tidak hanya bagus untuk kesehatan mata tapi secara umum bagus untuk tumbuh
kembang balita terutama pertumbuhan tulangnya.
Namun, ibu juga
perlu tahu tanda-tanda apa saja yang bisa ibu lihat ketika balita mengalami
rabun jauh.
Tanda-Tanda
Balita Mengalami Rabun Jauh
Ibu harus
waspada barangkali balita ibu mengalami rabun jauh. Mungkin ia tidak bisa
mengungkapkan apa yang ia rasakan. Jadi, ibu harus tahu tanda-tandanya.
Salah satu
tanda yang sering terjadi adalah si kecil memicingkan mata saat melihat
terutama melihat sebuah benda yang jaraknya cukup jauh. Ibu harus benar-benar
harus memperhatikan cara melihat si kecil.
Selain itu,
balita yang mengalami masalah rabun jauh biasanya memiringkan kepala saat
melihat seperti ketika menonton TV. Terkadang ia juga akan mendekat ke TV. Jika
tanda-tanda tersebut muncul, sebaiknya ibu segera konsultasi dengan dokter anak
atau langsung dengan dokter mata agar ibu tahu apakah balita mengalami rabun
jauh atau tidak.
Jangan sampai
perkembangan anak terganggu karena ia mengalami masalah dengan penglihatannya.
Pencegahan perlu dilakukan seperti memberikan menu makanan mengandung vitamin
yang tinggi terutama vitamin A. Selain itu, ibu harus sering mengajak si kecil
bermain di luar rumah agar ia mendapatkan sinar matahari dan zat dopamin yang merupakan
zat pencegah rabun jauh bisa diproduksi.
No comments:
Post a Comment