Monday, June 20, 2016

Perkembangan Balita Terganggu Karena Mengalami Rabun Jauh? Ini yang Sebaiknya Ibu Lakukan


perkembangan balita
Ibu dan Balita

Siapa bilang balita tidak beresiko terkena rabun jauh. Bahkan, salah satu isi terbesar di beberapa negara di Asia adalah meningkatkan jumlah balita yang mengalami rabun jauh.



Tentu hal ini sangat memprihatinkan. Anak yang masih sangat kecil harus memakai kaca mata. Sebagai orang tua, pasti ibu akan sangat berhati-hati agar anak tidak mengalami masalah terutama yang berhubungan dengan masalah mata seperti rabun jauh ini.

Lalu, apa yang sebenarnya harus ibu lakukan? Memberikan makanan yang banyak mengandung vitamin A saja tidak cukup. Susu sudah mengandung vitamin A. sayur-sayuran juga sudah mengandung vitamin A. Akan tetapi, tetap saja resiko rabun jauh pada balita bisa terjadi.

Hentikan Kebiasaan Buruk Ini
Banyak yang mengira rabun jauh itu sering dikarenakan menonton TV dalam keadaan  berbaring. Ada juga yang menganggap balita mengalami rabun karena orang tuanya memaksa balita tersebut untuk mulai belajar membaca buku.

Semua itu tidak ada yang salah. Hanya saja, ada satu fakta yang cukup mencenganggkan. Ternyata, rabun jauh yang dialami oleh balita itu disebabkan kebanyakan waktu yang mereka habiskan hanya berada di dalam rumah.

Apa hubungannya dengan rabun jauh? Jelas ada hubungannya. Rabun jauh yang dialami oleh balita bisa dicegah dengan cara sering mengajak si kecil untuk beraktivitas di luar ruangan. Karena ketika mata balita terkena paparan sinar matahari di luar, zat yang dinamakan dengan dopamine akan diproduksi. Zat itulah yang mencegah rabun jauh pada balita. Zat tersebut akan menghentikan bola mata memanjang.

Tentu rabun jauh akan sanga mengganti perkembangan balita. Apalagi jika ibu tidak tahu jika si kecil sudah mengalami rabun jauh dan ibu tidak memberikan treatment tertentu seperti memberikan multivitamin atau membelikan kaca mata.

Agar mencagah mengalami rabun jauh, sebaiknya ibu mulai sekarang rajin mengajak si kecil untuk melakukan kegiatan di luar rumah. Akan lebih baik lagi jika ibu selalu mengajak si kecil untuk bermain di luar saat pagi hari. Sinar matahari pagi tidak hanya bagus untuk kesehatan mata tapi secara umum bagus untuk tumbuh kembang balita terutama pertumbuhan tulangnya.

Namun, ibu juga perlu tahu tanda-tanda apa saja yang bisa ibu lihat ketika balita mengalami rabun jauh.

Tanda-Tanda Balita Mengalami Rabun Jauh
Ibu harus waspada barangkali balita ibu mengalami rabun jauh. Mungkin ia tidak bisa mengungkapkan apa yang ia rasakan. Jadi, ibu harus tahu tanda-tandanya.

Salah satu tanda yang sering terjadi adalah si kecil memicingkan mata saat melihat terutama melihat sebuah benda yang jaraknya cukup jauh. Ibu harus benar-benar harus memperhatikan cara melihat si kecil.

Selain itu, balita yang mengalami masalah rabun jauh biasanya memiringkan kepala saat melihat seperti ketika menonton TV. Terkadang ia juga akan mendekat ke TV. Jika tanda-tanda tersebut muncul, sebaiknya ibu segera konsultasi dengan dokter anak atau langsung dengan dokter mata agar ibu tahu apakah balita mengalami rabun jauh atau tidak.


Jangan sampai perkembangan anak terganggu karena ia mengalami masalah dengan penglihatannya. Pencegahan perlu dilakukan seperti memberikan menu makanan mengandung vitamin yang tinggi terutama vitamin A. Selain itu, ibu harus sering mengajak si kecil bermain di luar rumah agar ia mendapatkan sinar matahari dan zat dopamin yang merupakan zat pencegah rabun jauh bisa diproduksi.

No comments:

Post a Comment