Jika balita sering mengeluh merasa pusing, ibu tidak boleh menganggap sepele hal tersebut. Ada bahaya yang bisa saja mengancam kesehatan sang buah hati.
Ini bukan untuk
membuat ibu terlalu khawatir. Hanya saja ibu harus waspada jika pusing sering
dialami oleh si kecil. Jika ibu paham betul seputar perkembangan balita, maka ibu tidak boleh menyepelakan hal
tersebut.
Bahaya yang
Bisa Terjadi
Pusing bisa saja
disebabkan oleh seringnya balita bermain di luar di bawah terik matahari. Atau
saat hujan ia sering bermain air hujan. Jika itu penyebabnya, ibu tidak perlu
khawatir.
Bagaimana jika
si kecil sering mengeluhkan pusing tanpa sebab? Ini yang harus ibu khawatirkan.
Ada sebuah studi yang menjelaskan bawasannya penyakit meningitis itu diawal
dengan pusing. Hal ini disebabkan adanya pembengkakan di area tertentu sehingga
si kecil mengalami pusing terus menerus. Hal tersebutlah yang menjadi tanda si
kecil terkena meningitis.
Walaupun hal
ini belum pasti, ibu sepatutnya berhati-hati. Jika tiba-tiba si kecil mendadak
merasa pusing atau ia sering sekali mengeluhkan rasa pusing, sebaiknya ibu
berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya.
Sekilas ibu
harus tahu apa itu meningitis. Ini adalah infeksi pada selaput pelindung otak
dan saraf tulang belakang. Pada kondisi seperti ini, penderita akan mengalami
pusing yang sangat menyakitkan. Biasanya gejala ini diikuti dengan muntah,
leher kaku, dan nafas terengah-engah.
Anak yang
terkena meningitis biasanya terlihat lemas tak bersemangat. Beberapa penderita
yang notebene masih balita biasanya sering malas untuk melakukan apapun. Tidak
seperti balita pada umumnya yang penuh semangat untuk bermain.
Jadi, ibu tidak
boleh menyepelekan pusing yang dialami oleh balita. Jika balita ibu mengalami
hal tersebut, sebaiknya ibu segera melakukan tindakan.
Melakukan
Tindakan yang Tepat
Terlalu dini
jika ibu langsung membawa sang buah hati ke dokter. Sebaiknya ibu melakukan
beberapa tindakan berikut ini. Toh ibu belum tahu pasti apakah pusing yang
dirasakan balita ibu merupakan tanda meningitis atau pusing biasa.
Langkah yang
pertama adalah memberikan makanan pereda pusing seperti kentang, roti gandum,
dan juga buah semangka. Setelah itu, ajaklah si kecil untuk istirahat di kamar.
Selanjutnya,
ibu bisa memijat bagian leher dan pundaknya. Ini cara yang paling tepat untuk
dilakukan. Karena pusing sering disebabkan oleh adanya penyumbatan darah pada
bagian leher.
Langkah yang
tak kalah penting untuk ibu lakukan adalah memberikan susu. Susu dibutuhkan
untuk melancarkan sistem pencernaan dan juga melancarkan darah. Jika pusing
disebabkan oleh infeksi, diharapkan susu bisa memperkuat sistem ketahanan
tubuhnya sehingga infeksi tersebut bisa segera teratasi.
Setelah
langkah-langkah tersebut sudah ibu lakukan namun tidak ada hasil yang
signifikan, langkah terakhir tentu saja datang ke dokter anak untuk melakukan
konsultasi. Ibu bisa menceritakan apa yang terjadi dan apa saja yang sudah ibu
lakukan untuk mengatasi pusing yang balita ibu alami.
Orang tua mana
pun pasti akan khawatir jika ada masalah dengan kesehatan sang buah hati. Akan
tetapi, orang tua yang bijak tidak khawatir saja melainkan juga melakukan
tindakan langsung untuk mengatasi masalah tersebut.
Oleh sebab
itulah penting bagi ibu sebagai orang tua untuk mengetahui seluk beluk seputar
tumbuh kembang balita dan apa saja masalah yang sering dialami oleh balita.
No comments:
Post a Comment