Wednesday, June 8, 2016

Sering Merasa Pusing? Ada Bahaya Mengancam Perkembangan Balita


perkembangan balita
Ibu dan Balita

Jika balita sering mengeluh merasa pusing, ibu tidak boleh menganggap sepele hal tersebut. Ada bahaya yang bisa saja mengancam kesehatan sang buah hati.

Ini bukan untuk membuat ibu terlalu khawatir. Hanya saja ibu harus waspada jika pusing sering dialami oleh si kecil. Jika ibu paham betul seputar perkembangan balita, maka ibu tidak boleh menyepelakan hal tersebut.

Bahaya yang Bisa Terjadi
Pusing bisa saja disebabkan oleh seringnya balita bermain di luar di bawah terik matahari. Atau saat hujan ia sering bermain air hujan. Jika itu penyebabnya, ibu tidak perlu khawatir.

Bagaimana jika si kecil sering mengeluhkan pusing tanpa sebab? Ini yang harus ibu khawatirkan. Ada sebuah studi yang menjelaskan bawasannya penyakit meningitis itu diawal dengan pusing. Hal ini disebabkan adanya pembengkakan di area tertentu sehingga si kecil mengalami pusing terus menerus. Hal tersebutlah yang menjadi tanda si kecil terkena meningitis.

Walaupun hal ini belum pasti, ibu sepatutnya berhati-hati. Jika tiba-tiba si kecil mendadak merasa pusing atau ia sering sekali mengeluhkan rasa pusing, sebaiknya ibu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Sekilas ibu harus tahu apa itu meningitis. Ini adalah infeksi pada selaput pelindung otak dan saraf tulang belakang. Pada kondisi seperti ini, penderita akan mengalami pusing yang sangat menyakitkan. Biasanya gejala ini diikuti dengan muntah, leher kaku, dan nafas terengah-engah.

Anak yang terkena meningitis biasanya terlihat lemas tak bersemangat. Beberapa penderita yang notebene masih balita biasanya sering malas untuk melakukan apapun. Tidak seperti balita pada umumnya yang penuh semangat untuk bermain.

Jadi, ibu tidak boleh menyepelekan pusing yang dialami oleh balita. Jika balita ibu mengalami hal tersebut, sebaiknya ibu segera melakukan tindakan.

Melakukan Tindakan yang Tepat
Terlalu dini jika ibu langsung membawa sang buah hati ke dokter. Sebaiknya ibu melakukan beberapa tindakan berikut ini. Toh ibu belum tahu pasti apakah pusing yang dirasakan balita ibu merupakan tanda meningitis atau pusing biasa.

Langkah yang pertama adalah memberikan makanan pereda pusing seperti kentang, roti gandum, dan juga buah semangka. Setelah itu, ajaklah si kecil untuk istirahat di kamar.

Selanjutnya, ibu bisa memijat bagian leher dan pundaknya. Ini cara yang paling tepat untuk dilakukan. Karena pusing sering disebabkan oleh adanya penyumbatan darah pada bagian leher.

Langkah yang tak kalah penting untuk ibu lakukan adalah memberikan susu. Susu dibutuhkan untuk melancarkan sistem pencernaan dan juga melancarkan darah. Jika pusing disebabkan oleh infeksi, diharapkan susu bisa memperkuat sistem ketahanan tubuhnya sehingga infeksi tersebut bisa segera teratasi.

Setelah langkah-langkah tersebut sudah ibu lakukan namun tidak ada hasil yang signifikan, langkah terakhir tentu saja datang ke dokter anak untuk melakukan konsultasi. Ibu bisa menceritakan apa yang terjadi dan apa saja yang sudah ibu lakukan untuk mengatasi pusing yang balita ibu alami.

Orang tua mana pun pasti akan khawatir jika ada masalah dengan kesehatan sang buah hati. Akan tetapi, orang tua yang bijak tidak khawatir saja melainkan juga melakukan tindakan langsung untuk mengatasi masalah tersebut.


Oleh sebab itulah penting bagi ibu sebagai orang tua untuk mengetahui seluk beluk seputar tumbuh kembang balita dan apa saja masalah yang sering dialami oleh balita.

No comments:

Post a Comment